Siapa yang sudah mendengar kue rangi? Atau jangan-jangan kalian sudah sering makan jajanan khas Betawi satu ini, walau jajanan kue rangi sudah mulai langka. Asli, selama saya tinggal di Cilandak dan kemudian pindah ke Depok, belum pernah lihat pedagang kue rangi lewat. Hanya ketika pindah ke Setu Babakan Jagakarsa, baru saya lihat kue rangi sering ngetem di lokasi Setu Babakan.

Baca : Lebaran Ketupat di Setu Babakan

Jangan lupa baca ini juga : Wisata Budaya Betawi di Jakarta Selatan

Awalnya saya tertarik karena gerobak kue rangi ini unik banget, terdapat tungku pembakaran dari kaya bakar untuk memasak kue rangi. Tungku yang cukup panas ketika kita berada di area dekat gerobaknya, dan bisa dibayangkan dong kalau pedagang kue rangi keliling pasti butuh effort kan. Sementara harga kue rangi hanya Rp 5000, sangat murah.

Terbuat dari Apa Kue Rangi Jajanan Khas Betawi?

Tekstur kuenya yang lengket, ternyata karena memang bahanya dari tepung kanji yang dicampur kelapa parut. Tadinya saya kira dari tepun beras loh, karena sepintas kalau dilihat warna kuenya putih, lalu kecokelatan setelah dibakar di atas tungku api seperti terbuat dari tepung beras. Makanya kue rangi juga dikenal dengan nama sagu rangi.

Harganya cukup terjangkau sekali, sebab bahan-bahannya itu terbuat dari tepung kanji yang memang murah dibanding tepung beras. Hanya saya proses pematangannya yang saya pikir cukup ribet, karena pakai kayu bakar dan pedagang dengan gerobak kecilnya harus membawa-baa tungku api yang panas dan sedikit riskan. Sebab area sekitar pembakaran kue rangi itu terbuat dari material semacam seng dan besi, yang kalau tersentuh panas.

Belum lagi persediaan tumpukan kayu bakar yang ada di dalam gerobak, ini membuat beban tersendiri. Kenapa tidak menggunakan kompor gas yang simpel saja ya? Katanya, aroma asap kayu bakar itu yang membuat rasa kue rangi semakin spesial, khas kue tardisional jaman dulu yang memang pembuatannya dengan kompor kayu bakar.

Kayaknya pengorbanan penjual kue rangi patut diacungkan jempol ya, dengan harga yang relatif murah untuk hidup di era digital ini. Namun masih mempertahankan khas kue tradisional Betawi yang mungkin lama-lama akan tergerus jaman, karena banyaknya jajan praktis yang menodai lidah masyarakat kekinian. Entahlah.

Seperti apa Rasa Kue Rangi?

Mungkin ini pertanyaan banyak orang yang belum pernah mencoba kue rangi. Saya sendiri yang baru pertama mencoba saat tinggal di Setu Babakan ini, secara jujur memang  kurang menyukai rasanya. Mungkin karena saya kurang suka jajanan yang manis, saya cenderung suka jajanan yang gurih seperti kerak telur.

Sementara kue rangi ini manis karena saat disajikan dioleskan gula merah yang meleleh kental karena dicampur dengan sedikit tepung kanji. Jaid untuk kalian yang menyukai camilan manis, ada sedikit gurih dari campuran kelapanya, cocok sekali konsumsi kue rangi ini. Hanya saja yang perlu dicatat, santap kue rangi selagi panas atau hangat. Kenapa?

Mungkin karena terbuat dari tepung kanji, ketika sudah dingin sedikit agak alot, dan lelehan gulanya jadi kurang menggoda. Anak-anak saya suka sekali rangi, bahkan dalam kondisi dingin mereka kayaknya masih menikmati, hehehe. Hanya saran saya, kue ini tidak rekomend dibuat oleh-oleh jarak jauh karena kurang enak ketika sudah dingin.

Kalau disantap saat panas atau hangat, kuenya kenyal dan lembut, gulannya meleleh lembut sekali di mulut, sangat cocok disantap bareng kopi dan teh yang low sugar. Jika kalian penasaran, silakan berkunjung ke lokasi wisata situs Betawi di Setu Babakan Jagakarsa, transportasi terdekat dengan comuterline, turun di Stasiun Lenteng Agung dan lanjutkan dengan angkot kecil.

Baca : Kampung Budaya Betawi Setu Babakan Bangkit Setelah Pandemi

Siapa yang selalu happy setiap liburan tiba, entah Liburan sekolah, liburan kantor, baik libur panjang maupun libuh sabtu dan minggu?

Saya dan anak-anak termasuk yang sering merasa happy ketika melihat jadwal tanggalan terdapat hari libur, apalagi jika liburnya lumayan panjang. Karena selain bisa bangun siang, terhindar dari kemacetan jalan raya, bebas tugas kantor maupun tugas sekolah, bisa lebih rileks menjalani hari ketimbang tidak libur. Juga bisa merencanakan perjalanan yang menarik.

Tetapi ketika kondisi keuangan sedang menipis, liburan menjadi hal sedikit membosankan, karena sepanjang hari hanya di rumah saja. Kalau hanya libur satu-dua hari mungkin masih bisa ditoleransi, yang runyam jika liburan panjang dan tidak memiliki budget untuk bepergian, atau sekedar jalan-jalan kulineran.

Sepanjang hari di rumah saja menjalani rutintas bangun tidur, dan wara-wiri dalam rumah. Istilah anak jaman sekarang ‘gabut’, kebayang nggak sih bosannya? Bukan mustahil sehabis liburan diserang perasaan suntuk yang mengganggu mood. Ih, jangan sampai deh! Sebab mood atau suasana hati yang baik itu penting untuk menjalani segala hal menjadi lancar.

Karena itu setiap hari libur tiba saya selalu mempersiapkan aktivitas yang menarik agar tidak terjadi kejenuhan saat liburan, terutama ketika budget atau keuangan sedang tidak baik-baik saja. Mungkin 5 aktivitas yang akan saya bagi di sini, bisa menjadi ide kalian saat liburan tanpa persiapan keuangan yang baik.

4 Kegiatan Liburan Murah Meriah yang Seru

5 kegiatan aktivitas liburan ini dijamin murah meriah, tapi seru dan bisa membuat liburan kalian jadi tidak membosankan meski tidak memiliki budget besar.

Makan ala Restoran di Rumah

Buat kalian yang penyuka kuliner, liburan jalan-jalan mencari dan mencicipi kuliner adalah hal yang paling menarik. Namun ketika kalian tidak memiliki budget untuk itu, karena makan di luar pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit. Kenapa tidak mencoba membuat menu ala restoran di rumah? Tentu budget jauh lebih murah, kalian bisa mencoba menu ala Korea seperti Budae Jjigae atau sayur kuah khas Korea.

Budae Jjigae yang berisi beragam bahan seperti sayuran, sosis, jamur, tahu, ayam fillet, ham, macaroni, mie instan, dan keju. Nikmati panas-panas di teras atau kebun rumah pada malam hari bersama keluarga atau undang teman-teman, pasti seru banget. Apalagi sambil mendengarkan musik yang menciptakan suasana menjadi lebih ceria.

Menonton Film-Film Pilihan Bersama Keluarga

Menonton film memerlukan budget yang lumayan, karena selain harga tiket perorang mencapai Rp 40.000-Rp 50.000, bayangkan jika sekeluarga terdapat 6 anggota keluarga? Belum budget untuk makan dan minum, masa ke bioskop hanya nonton saja. Sementara camilan dan minuman banyak dijajakan dan mengundang mata.

Cobalah untuk membuat suasana di rumah seperti bioskop, kalian bisa menyiapkan judul-judul film yang disepakati untuk ditonton bersama, menyediakan camilan dan minuman ala bioskop, seperti popcorn dan  minuman bersoda, atau kopi dingin. Pasti jauh lebih hemat, dan tetap menyenangkan.

Mengunjungi Lokasi Wisata Gratis

Sebenarnya banyak lokasi wisata gratis yang  bisa dikunjungi untuk mengisi liburan, diantaranya taman kota, perpustakaan. Apalagi sekarang taman kota dan perpustakaan sudah dibangun dengan sangat menarik bagi pengunjung. Memiliki beragam fasilitas yang  bisa dinikmati dengan gratis, dan juga bisa dijadikan lokasi membuat konten yang menarik. Bahkan beberapa taman kota pernah menggelar konser musik yang  bisa dinikmati masyarakat dengan gratis.

Bermain Game Seru di Rumah

Saya yakin kegiatan satu ini yakni bermain game, banyak sekali diminati masyarakat untuk mengisi waktu dengan menyenangkan, termasuk membuang rasa’gabut’. Apalagi game sekarang menarik dan bisa diakses dengan gratis salah satunya di http://solitaire.org/. Di sini tersedia beragam game yang seru baik untuk orang dewasa, remaja dan anak-anak.

Salah satu game yang saya suka di sana adalah Heart, dimana dalam permaian game tersebut seolah-olah kita melawan tiga orang lawan, dan untuk mendapat kemenangan kita harus bisa mengeluarkan kartu tertinggi dari lawan main. Serunya, tidak mudah untuk membuat strategi agar kartu yan kita keluarkan akan keluar sebagai pemenangnya. Pokoknya game ini membuat kita larut pada keseruannya.

Selain Heart saya juga suka dengan game Candy Fiesta. Game ini terlihat sederhana dan sepertinya mudah dengan mengusahakan agar bidak yang serupa bentuknya berjajar 3 atau lebih berturut-turut secara vertikal atau horizontal. Padahal sebenarnya hal itu cukup membuat kita berpikir untuk mencetak point sebanyak mungkin.

Candy Fiesta cocok dimainkan untuk anak-anak untuk mengisi liburan mereka, dan juga melatih kecepatan dalam berpikir dan mengambil tindakan yang tepat. Anak tidak sekedar bermain game saja, dan tentu saja selain kedua game tersebut di solitaire.org masih terdapat beragam game yang bisa dimainkan dengan gratis.

Jadi meski sedang tidak memiliki budget untuk liburan mewah, kalian masih tetap bisa menikmati liburan yang seru kan. Semoga 4 aktivitas liburan muran meriah ini menjadi ide yang  bisa kalian lakukan di saat liburan ya, selamat berlibur dengan menyenangkan!

Setu Babakan

Ketika pandemi Covid 19 kemarin, kami pindah rumah dari Depok menuju Jakarta Selatan. Memang sejak menikah saya dan suami memiliki domisili antara dua kota ini, yakni Depok dan Jakarta Selatan. Selain strategis, dua lokasi ini memiliki tempat wisata yang sangat terjangkau sekali. Jadi meski keuangan sedang berhemat, tetap bisa mengajak anak-anak berwisata. Baik itu wisata kuliner maupun wisata edukatif, dan hiburan.

Saat di Depok  rumah kami dekat sekali dengan mall-mall, dan beragam tempat kuliner dari mulai di café yang mahal hingga warung tenda yang murah-meriah. Senangnya, kuliner Depok terkenal enak-enak, bahkan banyak yang masuk media sosial dan viral. Seperti baso rusuk yang memiliki beragam olahan baso, sampai ada baso pizzanya loh.

Di Depok juga terdapat taman-taman gratis, ada yang menyediakan kolam renang dengan tiket super murah, tapi meski murah cukup bagus dan bersih. Kami hanya berjalan kaki dari rumah menuju taman wisata ini, makanya memenuhi kebutuhan wisata bukan lagi hal yang sulit. Kalau kalian ingin tahu lebih jelasnya tentang wisata dan kuliner di Depok bisa browsing di internet, akan sangat mudah menemukannya.

Saya termasuk penggemar es krim sejak kanak-kanak, bahkan setelah remaja dan dewasa jika mengalami tekanan pikiran, pekerjaan, saya melarikannya dengan menikmati es krim sepuasnya. Asli, rasanya pikiran yang menumpuk dan menekan lumer seketika. Hati terasa adem.

Jika ditelaah secara ilmiah, kandungan dalam es krim yakni asam amino trytophan memang bisa meningkatkan serotonin yang  bisa membuat perasaan tenang, puas dan bahagia. Serotonin dalam tubuh kalau diproduksi dengan baik bisa membuat kita lebih rileks dan terhindar stress.

Jadi kalau patah hati atau kecewa jangan dilarikan ke hal-hal tercela ya, makan saja es krim sebanyak-banyaknya, hehehe. Tidak perlu yang mahal-mahal kok, dulu saya makan es krim hula-hula sampai Haagen-Dazs. Kalau Haagen-Dazs ini setelah saya kerja sih, karena harganya lumayan.

Kembali ke topik es krim Mixue. Jadi saya tuh tahu kalau es krim ini viral justru dari Nurul saat jalan-jalan kulineran ke Bogor, salah satunya buat cobain Laksa Bogor Mang Wahyu. Padahal gerai Mixue ada yang dekat rumah, cuma saya nggak ‘ngeh’ deh.

Cobain MIXUE Perdana di Surken-Bogor

Setelah makan Laksa Bogor Mang Wahyu, saya dan teman-teman masuk ke gerai MIXUE. Wah, antri gitu deh. Pembelinya kebanyakan remaja-remaja bergerombolan bersama teman-temannya, nongki-nongki makan es krim sambil haha-hihi memang seru. Apalagi es krim Mixue setelah saya cek harganya cukup terjangkau banget deh.

Jangan lupa baca juga Laksa Bogor Mang Wahyu!

Untuk es krim conenya ada rasa strawberry dan vanilla, ini cuma dibandrol harga Rp8000 saja dengan ukuran besar loh. Tapi saya tidak pesan yang cone, saya milih pesan Boba Shake, isinya es krim vanilla ditopping boba dan tambahan sedikit brown sugar. Saya pesan dengan sedikit brown sugar, karena es krim dan bobanya sudah manis. Harganya Rp16000 lumayan bikin kenyang.

Selain es krim, ternyata Mixue banyak juga memiliki varian minuman loh, minuman milk tea, tea ditopping dengan buah-buahan seperti mangga, strawberry, dan banyak lagi yang saya nggak hapal sih.

Seenak Apa Es Krim MIXUE

Nah, tiba pada soal rasa, hehehe. Ini kayaknya yang paling ditunggu-tunggu karena apapun namanya biar viral kalau rasanya ‘nggak banget’ akan tenggelam tanpa kenanganan, hehehe. Menurut saya pribadi loh ya, kadang kan selera lidah orang berbeda.

Untuk es krimnya lumayan juaralah dengan harga terjangkau. Teksturnya creamy, soft, tapi padat gitu. Susunya terasa banget, jadi lezat dipadukan boba yang tidak terlalu manis, pas. So, saya suka banget sama varian Boba Shake ini.

Karena penasaran sama varian cone, akhirnya saya pun nyamperin gerai Mixue deket rumah sambil ngajak anak-anak. Anak-anak milih Boba Shake, tapi setelah dicoba, Abang Pendar malah lebih suka yang cone, katanya lebih original rasa es krimnya. Mungkin karena dia kurang suka es krim dikasih topping, beda sama adiknya yang lebih suka Boba Shake.

Saya pun beli cone strawberry, rasanya? Enaaaaak banget, beda sama es krim cone yang saya beli di gerai-gerai merek lain. Rasanya seger, ada rasa strawberry yang nyata, ada rasa susu juga. Conenya ini enak banget, jadi ketagihan dan sering beli deh. Apalagi harganya murah, dan saya menunggu banget nih Mixue mendapat sertifikat halal MUI, biar kalau jajan lebih plong.

Nah, kalian sudah coba es krim MIXUE belum? Coba certain apa yang paling kalian suka, dan bagaimana rasanya dibanding merek lain? Certain dong

Buat penyuka wisata kuliner, mungkin laksa Bogor Mang Wahyu ini sudah tidak asing lagi. Karena merupakan salah satu kuliner legendaris di Suryakencana Bogor atau Surken, diantara banyak kuliner legendaris lainnya.

Hayo, kuliner apa saja yang sudah kalian coba di Suryakencana? Bagaimana dari sisi rasanya?

Jujur, menurut saya beberapa kuliner legendaris di sana rasanya B saja, maksudnya biasa, hehehe. Seperti Nasi Goreng Pete Guan Tjo, menurut saya biasa saja. Lalu Toge Goreng Pak Iwon, menurut saya juga biasa saja. Tidak yang khas atau memiliki rasa berbeda dari yang pernah saya coba.

Kalau kata teman saya, di sini kita tidak membeli rasa. Mungkin jika membeli rasa masih banyak yang lebih enak, tapi di Surken kita membeli kenangan.

Ehmm, kata-kata teman saya itu betul banget. Ke Suryakencana jangan membanding-bandingkan dengan kuliner lain yang mungkin jauh lebih enak, tapi coba ajak ngobrol penjualnya. Mereka dengan lancar akan menceritakan dari tahun berapa kuliner yang mereka jajakan itu ada, termasuk harganya.

Toge Goreng Pak Iwon ini awal berdiri hanya berharga 500 rupiah, tentu saja jaman dulu ini lumayan ya, hehehe. Tapi buat kita makan sambil diceritain kenangan lalu, ditambah suasana kios yang memang sudah jadul. Bahkan terkesan kusam, membuat berkelana ke masa lalu.

Dimana Laksa Bogor Mang Wahyu?

Nah, buat kalian yang belum pernah mampir ke Laksa Bogor Mang Wahyu, kali ini saya mau kasih info, di sebelah mana sih lokasinya? Kayak apa sih tempat makannya? Karena kebetulan beberapa waktu lalu saya dan mama-mama cantik, Umi Alida, Umi Ade, Mama Nurul dan Mama Dian, jalan-jalan kulineran ke Surken.

Alhamdullilah, bisa terlaksana karena bertepatan pas hari libur sekolah. Tadinya saya mau bawa Mba Lintang dan Mas Pijar, tapi kedua anak saya itu kecapekan habis jalan-jalan ke mall malamnya, Mba Lintang juga baru pulang dari study tour Bromo-Bali-Jogya. Jadi deh yang bawa anak hanya Umi Alida.

Tujuan awal setelah turun di Stasiun Bogor, kita akan menikmati teh dan camilan di Kedai Es Teh   Jaya Abadi. Nanti deh di lain waktu akan saya tulis acara ngeteh dan ngemil saya di sana, pokoknya lumayan buat nongki bareng pasangan atau bestie, karena harga minumannya sampai camilannya murah buat ukuran café ya atau kedai. Saya  ngeteh susu plus ngemil roti Cuma 13 ribu saja.

Setelah dari Kedai Jaya Abadi, saya dan temen-temen meluncur ke Surken. Kalau dari Stasiun Bogor banyak angkot ke Surken, ongkosnya bayar 5000 rupiah. Tapi karena malas balik jalan ke Stasiun, saat itu sudah siang dan matahari sudah semakin moncer, kita menuju Surken naik taksi online deh. Kalau tidak salah  tariff yang dikenakan sekitar 35 ribu.

Sebenarnya bisa langsung turun depan Laksa Bogor Mang Wahyu, tapi kita  milih jalan-jalan dulu, dan biar seru tanya-tanya lokasinya deh, hehehe. Ternyata lokasinya tuh di Gang Aut yang dekat perempatan  mau ke arah Martabak Encek yang legendaris itu, tapi kita ambil yang kea rah ada pedagang es buah pala.

Jalan agak turun sedikit, lalu belok kiri, tidak pakai jauh, langsung deh ketemu Laksa Bogor Mang Wahyu alias Laksa Gang Aut. Tempatnya kayak biasa, kios kecil yang sudah lusuh, maklum sejak jaman baheula, hehehe. Tapi kita makan di seberang nya, ala ngemper di jalan gitu deh, buat saya sih mayan nyaman aja.

Rasa dan Harga Laksa Gang Aut

Ini pasti yang kalian tunggu-tunggu ya!

Soal rasa kali ini saya acungkan jempol 3 ya, alias enaaak banget. Saya sudah mencoba laksa dari yang tradisional sampai laksa Singapura, dan Laksa Bogor Mang Wahyu atau Laksa Gang Aut ini paling enak.

Satu porsi isinya ketupat, tauge segar, kemangi segar, tahu putih, telur rebus, oncom merah yang legit banget. Katanya oncom merah ini merupakan cirri khas laksa bogor, selain itu kuah kentalnya khas banget. Ini sih yang menurut saya bikin beda juga, jadi kuah santannya ditambah  parutan kelapanya yang sudah dibumbuin. Jadi kental gurih.

Saat dihidangkan ditambah topping kelapa sangria yang harum, kebayang gak rasanya? Sudahlah, kalian langsung meluncur saja ke sana, harga semangkuk yang  bikin kenyang ini dibandrol cuma 20 ribu saja.

Nah, jalan-jalan kulineran saya sama teman-teman tidak hanya ke 1-2 tempat loh. Ini ada perjalanan detilnya bersama Umi Alida Seharian Berburu Kuliner di Bogor. atau kalian bisa juga baca cerita Nurul Sufitri Berburu Kuliner di Bogor. Beuh, jangan sampai gak baca karena bisa jadi rekomendasi buat jalan-jalan cari kuliner legendaris lainnya di Bogor. So, tunggu cerita saya lainnya ya. Jangan lupa berkunjung kembali ke blog ini, terima kasih. 

Dokumen foto: Nurul, Alida, Ade

BTW, jangan lupa follow akun IG'nya

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Eni Martini (@cahyakhayangan)

Lebaran ketupat merupakan perayaan setelah 7 hari pasca Idul Fitri, semacam merayakan syawalan. Biasanya dibuat dengan symbol hidangan ketupan, dan sudah menjadi budaya di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Tujuannya untuk untuk memberikan apresiasi bagi umat Islam yang sudah menjalankan puasa syawal dan puasa Ramadan.

Biasanya masyarakat merayakan lebaran ketupat dengan mengunjungi sanak saudara, menggelar pasar atau bazar untuk memeriahkan lebaran ketupan. Meski tidak semua masyarakat merayakan, tapi di tempat-tempat wisata tertentu ada yang memanfaatkan moment lebaran ketupat untuk mengadakan sebuah acara, seperti di Setu Babakan Jagakarsa.

Kebetulan nih, rumah saya yang sekarag dekat area wisata cagar budaya Betawi Setu  Babakan Jagakarsa, jadi begitu tahu akan diadakan lebaran ketupan pada tanggal 3-4 Juni 2022, langsung deh saya catat supaya tidak terlewatkan. Karena biar dekat, biasanya lupa efek kebanyakan aktivitas yang harus dikerjakan, hehehe.

Keseruan Lebaran Ketupat

Pengunjung yang datang gratis, kecuali membawa kendaraan baru diminta bayar tiket parker. Kendaraan motor bayar Rp 5000, kalau mobil saya  kurang tahu karena tidak mengamati. Untuk ke lokasi saya cukup berjalan kaki sekitar kurang dari 1 km.

Workshop Bikin Anak Ondel-Ondel

Di acara lebaran ketupat ini ada workshop anak ondel-ondel yang boleh diikuti anak-anak loh. Mereka diajakan dan melihat bagaimana proses membuat anak ondel-ondel, yang kerangkanya dari bambu dipipihkan, rambutnya dari ijuk. Cukup rumit juga kalau belum terbiasa, anak-anak saya tidak ikutan workshop membuat anak ondel-ondel, tapi langsung mainin ondel-ondel yang sudah jadi.

Selain ondel-ondel ada juga, workshop main alat musik Betawi seperti kenong, gambang, anak-anak bebas bermain dengan gembira. Binar malah sampai joget, kalau saya lebih suka foto-foto, maklum jiwa konten creator meronta, wkwkkwkw.

Kuliner Khas Betawi

Sebenarnya sih, tanpa ada acara lebaran ketupat di Setu Babakan banyak sekali dijual kuliner khas Betawi seperti kerak telor, toge goreng, dodol, kembang goyang, bir pletok, es kembang mayang. Hanya pada saat acara ini lebih meruah lagi, untuk harga-harganya standart. Kalau pun lebih mahal, naik sekitar 5000an.

Tapi ada yang menyita mata saya, karena di kios jual dodol, penjualnya langsung ngaduk dodol di situ loh. Dua laki-laki muda ngaduk dengan keringat berleleran, kebayang kalau jatuh ke wajah raksasa itu, dan pengunjung dibebaskan menyicip langsung dodol yang masih di wajan panas. Tentu saja nyicipnya pakai stick, jadi dodol tetap terjaga kebersihannya dan pengunjung tidak bisa  ngambil banyak, hehehe.

Lelah nia Abang pengaduk dodol

Panggung Lenong

Panggung di lokasi digunakan untuk pertunjukan nyanyi dan lenong khas Betawi, tapi karena sudah siang dan sedikit panas, saya memutuskan untuk jajan-jajan saja dan pulang. Karena pengunjungnya banyak sekali, dan jujur bawa Binar (3 tahun) saya masih ketar-ketir dengan kondisi pandemi yang belum hilang, meski sudah landai.

Jadi setelah puas jajan, keliling dari ujung ke ujung, saya memutuskan untuk mengajak suami dan anak-anak pulang. Kulineran yang kami  beli akan kami makan di rumah saja, ada dodol, kelapa muda, bir pletok, toge goreng, kerak telor. Senang juga bisa mengajak anak mengetahui tradisi Lebaran Ketupat.

Siapa yang suka mie ayam?

Mie ayam yang merupakan kuliner khas Tiongkok. Ups! Membahas kuliner khas Tiongkok sepertinya lidah saya ini cocok dengan makanan negeri satu itu ya, hehehe. Tapi setuju kan, kalau hampir semua warga +62 memfavoritkan mie ayam? Meski dulu saya sempat tidak suka mie ayam karena isinya cenderung lebih banyak mienya ketimbang dagingnya, saya lebih memilih bakso ketimbang mie ayam atau dikenal ‘pangsit’.

Kalian pernah dapat topping mie ayam yang seperti itu? Saya pernah, duh rasanya bikin eneg. Jadi topping dagingnya itu aneka rupa bagian-bagian ayam, ada usus, kulit, leher, kepala, dan sedikit daging ayam saja. Saya lebih suka yang benar-benar daging ayam dipotong dadu atau kecil-kecil.

Selain itu ada juga yang mienya cepat melar, aromanya kurang enak, jadi kalau sudah agak dingin benar-benar nggak enak. Makanya saya kalau beli mie ayam harus benar-benar yang enak, dan rekomend. Kalau gak, dudududu…apaan yang mau dinikmati, karena kan memang mie ayam itu ya mie dan topping ayamnya harus yang nyummi.

Tinggal di Jakarta dan sekitarnya jangan sampai ketinggalan jajanan khas Betawi yang sangat beragam, ada kerak telur, selendang mayang, putu mayang, kue rangi. Bahkan kalau merayakan hari raya Idul Fitri akan bertebaran jajanan khas Betawi seperti dodol, biji ketapang, akar kelapa.

Sampai suatu hari saya melihat kue dongkal dijual di kaki lima di sepanjang jalan raya di Depok yang saya lalui. Bentuk semacam kerucut atau tudung bambu buat masak nasi jaman dulu, jaman dulu  banyak masyarakat Betawi yang masak nasi mengunakan anyaman bambu yang dibuat kerucut, dan dikukus di dalam dandang tembaga berbentuk unik.

Setelah saya browsing mengenak kue dongkal ini, ternyata bentuk kue dongkal seperti itu, karena dulu cara buat kue dongkal menggunakan kukusan berbahan anyaman bambu berbentuk kerucut dan dikukus dengan dandang khas Betawi agar senantiasa hangat saat menyantapnya.