Siapa
yang sudah pernah atau mengetahui salah satu tempat wisata di Jakarta Selatan
yang khas dengan budaya Betawi, yakni Kampung Budaya Betawi Setu Babakan? Sebenarnya
kalau browsing cukup lumayan beberapa portal atau media online yang membahas
tentang tempat wisata ini.
Hanya
sayangnya, tulisan sudah lawas, dan foto-foto yang saya lihat juga sudah banyak
berubah dengan kenyataan aslinya saat ini. Justru berita yang marak adalah yang
tidak berkaitan dengan promosi wisata atau cerita tentang wisata Kampung
Betawi. Berita yang ramai itu tentang “Pernikahan Anak DPR Membuat Setu Babakan
Ditutup”, 16 Juli 2022.
Memang jalan jadi macet sekali karena hajatan itu, tapi kemarin cuaca hujan dan kondisi
seperti itu tidak nyaman untuk wisata ke Setu Babakan. Jadi gemeskan baca-baca
berita yang menguasai seluruh media online ketika saya browsing dengan kata ‘SETU
BABAKAN? Padahal wisata Kampung Betawi
ini butuh support loh, saya sebagai salah satu warganya merasa sedih jika
melihat kondisi tempat wisata ini ketika pandemi.
Semarak
Wisata Kampung Budaya Betawi Setu Babakan
Wisata
Kampung Budaya Betawi Setu Babakan yang diresmikan sejak tahun 2004. Dijadikan
Pusat Perkampungan Betawi karena di sekitarnya masih banyak perkampungan Betawi
Asli, bahkan hingga kini masih tersisa rumah-rumah khas Betawi asli yang belum
tergerus jaman modern.
Dulu
masyarakat di sekitar Setu Babakan banyak yang memiliki mata pencarian dengan
bercocok tanam, membudidayakan ikan dalam keramba karena memang kampung Setu
Babakan diapit oleh danau yang dikenal sebagai Setu Babakan. Juga memiliki
usaha kerajinan tangan membuat ondel-ondel, usaha kuliner khas Betawi dari
dodol, bir pletok.
Namun
seiring waktu masyarakatnya sudah tidak ada lagi yang membudidayakan tanaman
sebagai mata pencarian, begitu juga membudidayakan ikan di keramba. Mereka
mulai fokus menjajakan kuliner, kerajinan khas Betawi di sepanjang lokasi
wisata, karena lebih menjanjikan materi saat pengunjung wisata Setu Babakan
berdatangan.
Fasilitas
Hiburan di Setu Babakan
Saya
masih ingat sebelum pandemi beberapa kali mengunjungi tempat wisata ini, dan
cukup ramai serta meriah. Selain aneka kuliner mengundang selera dan momen
indah tentang Jakara dulu, seperti toge goreng, es selendang mayang, soto
betawi, gado-gado, kerak telur, dan banyak lagi. Di tempat wisata ini juga
sering diselenggarakan acara kesenian khas Betawi.
Kuliner Khas Betawi, Kerak Telur |
Makanan legendari Betawi, Es Selendang Mayang |
Ada
panggung yang disediakan untuk pertunjukan kesenian tersebut, diantaranya menyuguhkan Tari Cokek, Tari Topeng, Ondel-Ondel, juga Lenong khas Betawi. Dulu
artis lenong terkenal seperti Mpok Nori, Bokir, Mandra, beberapa kali tampil di
panggung Setu Babakan. Membuat pengunjung membludak, memeriahkan Setu Babakan.
Sudah tentu ini menjadi berkah bagi masyarakat sekitar yang mencari rejeki di
lokasi wisata.
Delman membawa pengunjung keliling Setu Babakan |
Tersedia juga aneka wahana permainan, di antaranya perahu bebek yang mengarungi Setu Babakan, delman, pemancingan, dan arena permainan anak seperti kereta-keretaan, komedi putar. Juga terdapat replika pulau Kampung Betawi tempo dulu, Museum Betawi, Amfiteater atau Amphiteater sebagai area terbuka untuk pertunjukan seni akbar.
Perahu Bebek di Setu Babakan |
Semua fasilitas di Setu Babakan selain ada yang gratis, yang berbayar pun masih sangat terjangkau. Sehingga siapa saja dapat berwisata menikmati hiburan sambil mendapat edukasi tentang budaya Betawi. Meski tinggal di Betawi, banyak masyarakat pendatang yang belum paham secara detil kuliner, kesenian, kebiasaan, masyarakat di Betawi tempo dulu.
Sehingga
adanya Kampung Betawi Setu Babakan yang
dijadikan tempat wisata sangat membantu mengenalkan budaya betawi pada
masyarakat. Sayangnya, semua itu perlahan meredup seiring pandemi melanda
Indonesia hampir 3 tahun lamanya. Pandemi yang tidak hanya menutup aktivitas
sekolah, perkantoran, tapi juga parawisata. Bagaimana nasib Setu Babakan?
Pandemi
Membuat Kampung Budaya Betawi Setu Babakan Sempat Terbengkalai
Replika Kampung Betawi Tempo Dulu, ditutup |
Saat
saya pindah dari Depok ke Setu Babakan, menjadi salah satu warga di
perkampungan Betawi itu, pandemi masih melanda. Bahkan tetangga depan rumah
suaminya meninggal karena terpapar Covid 19, sementara saat Omicron meruyak,
warga banyak yang terpapar. Sehingga banyak
masyarakat yang memilih untuk tidak keluar rumah.
Setu
Babakan otomatis mati suri, para pedagang kuliner yang kebanyakan dari warga
sekitar Setu Babakan menutup kios-kios mereka. Sehingga barisan kios-kios di
sepanjang Setu yang semula riuh, sepi. Semua tutup, menyisakan meja, bangku,
gerobak, yang mulai diselimuti debu danm dihuni nyamuk. Asli, saya yang sempat
menyaksikan itu merasa sedih.
Area
permainan sepi, tidak terawat. Begitu juga dengan perahu bebek, perayu kayu
yang sempat jadi sarang anak biawak. Museum tutup, Amfiteater gedung
pertunjukan yang muat sekitar 600 orang mendadak lengang, padahal biasanya
setiap minggu akan ada pertunjukkan kesenian khas Betawi.
Selama pandemi sempat jadi sarang anak biawak |
Tidak beda jauh dengan pulau di tengah Setu Babakan seluas + 3,3 yang di atasnya dibangun replika Kampung Betawi tempo dulu, yakni Betawi Pesisir, Betawi Tengah, dan Betawi Pinggir, ditutup. Kadang jika melintasi pulau replika Kampung Betawi tempo dulu itu, hati kecil saya berharap suatu saat akan dibukan kembali, dan masyarakat bisa berjalan-jalan di dalamnya. Karena itu luar biasa indah, dan edukasi buat masyarakat.
Replika Kampung Betawi Tempo Dulu di tengah pulau Setu Babakan |
Sayang banget ya, ditutup |
Geliat Kampung Budaya Setu Babakan Pasca Pandemi
Manfaat Internet untuk
Mendukung Wisata Setu Babakan
Maka ketika pandemi melandai, dan Kampung Setu Babakan mulai bergairah kembali, tentu saja saya menyambut dengan senang. Setelah badai Omicron terlewati, masyarakat mulai mengunjungi Setu Babakan untuk berolahraga pagi, ada yang lari pagi, ada yang bersepeda, saya termasuk yang suka lari pagi di sana.
Penjual kuliner pun mulai memberanikan diri buka, meski masih beberapa saja. Mereka rata-rata menyuguhkan kuliner untuk sarapan bagi masyarakat yang berolahraga di Setu, seperti bubur ayam, ketoprak, susu jahe, soto betawi, nasi uduk, kue rangi, otak-otak. Hingga Setu Babakan berani mengadakan even lagi, yakni Lebaran Ketupat.
Saya yang baru pasang IndiHome wifi langsung memanfaatkan untuk menulis geliat baru di Setu Babakan dan menayangkannya di blog saya ini : Lebaran Ketupat di Setu Babakan. Oya, Setu Babakan ini walau terletak di Kota Jakarta Selatan, tidak jauh dari Stasiun Lenteng Agung, tidak jauh dari jalan raya, tapi mungkin karena lokasinya masih kampung, jadi jaringan provider wifi hanya IndiHome yang masuk. Pantas ya, IndiHome disebut internetnya Indonesia, hehehe.
Karena
saya juga bagikan info acara Lebaran Ketupat di media sosial seperti status WA,
facebook, sampai ke instagram, membuat banyak teman-teman saya jadi tahu kalau
Setu Babakan sudah dibuka kembali. Mereka sampai japri mengabarkan kalau datang
ke Setu Babakan begitu baca status saya, ada juga yang lantas pesan boneka
ondel-ondel dan Bir Pletok
Workshop bikin Anak Ondel-Ondel di Acara Lebaran Ketupat |
Luar biasa manfaat internet, jika kita bisa menggunakannya dengan baik dan tepat. Sebab internet cangkupannya begitu luas, bisa menembus batas, dan menjangkau yang tidak terjangkau tangan. Kalau kata IndiHome, aktivitas tanpa batas. Bayangkan, saya share status tentang Setu Babakan, teman yang dari Kalimantan sedang menemani suami tugas ke Jakarta, cerita langsung mengajak anaknya ke Setu Babakan.
Untuk
saat ini museum sudah mulai dibuka, jadwalnya Selasa-Minggu. Kios-kios sebagian besar sudah menggelar dagangannya, area perahu bebek dan kayu sudah aktif kembali, begitu juga dengan delman dan wahana anak. Sementara dari
penjelasan petugas di Setu Babakan, untuk Amfiteater sejak pandemi pertama kali
hingga kini belum diaktifkan kembali. Saat saya tanya, kapan akan kembali
menggelar pertunjukan? Si Babe hanya menggeleng, belum tahu. Begitu juga dengan reflikan Kampung Betawi Tempo Dulu masih ditutup.
Jalan sore menikmati Wisata Setu Babakan |
Pengunjung Setu Babakan per17 Juli 2022 |
Sebenarnya saya ingin masyarakat di sekitar Setu Babakan yang memiliki wifi menggunakan untuk mempromokan para pedangan kuliner di Setu Babakan, karena rata-rata mereka orangtua yang sudah sepuh tidak paham internet. Atau mengulas tentang Setu Babakan agar banyak yang tahu, dan membuat geliat wisata Setu Babakan kembali tumbuh seperti semula meski secara bertahap.
Keunggulan
IndiHome Sebagai Internetnya Indonesia
Makanya
saya bersyukur sekali bisa berperan meski hanya kecil, menulis, berbagi
informasi di media sosial. Sebab sektor wisata salah satu yang benar-benar
terkena badai pandemi Covid 19. Karena sektor wisata termasuk yang memiliki banyak
peluang pekerjaan, imbas pandemi membuat banyak masyarakat mengalami penurunan
ekonomi, bahkan jadi pengangguran.
IndiHome wifi membuat saya bisa berbagi tulisan di media sosial |
Tanpa bantuan dari masyarakat juga untuk mendukung bangkitnya geliat wisata di Indonesia, akan sangat lamban untuk kembali seperti mula. Kita semua harus saling bahu membahu, berperan meski kecil untuk perekonomian Indonesia. Makanya saya sempat down ketika pindah ke wilayah Setu Babakan hanya IndiHome dari Telkom Indonesia yang bisa masuk, sebab awalnya saya sempat berpikir kalau IndiHome mahal, hehehe.
Padahal
jika dibandingkan dengan kuota, IndiHome wifi jauh lebih hemat. Apalagi
Indihome memiliki banyak kelebihan, diantaranya:
1. Menyediakan
paket yang sesuai kebutuhan dan kemampuan pengguna, saya memilih Paket Dual
Play, yaitu UseeTV dan Internet Fiber. Sebenarnya Paket Dual Play juga ada yang
Telepon Rumah dan Internet Fiber, tapi saya sekeluarga tidak membutuhkan
telepon rumah. Cukup telepon dengan menggunakan ponsel saja, dan ini bisa pakai
Internet Fiber.
2. Ada
banyak banyak saluran TV dari mulai channel nasional maupun internasional yang
bisa diputar ulang tayangan yang mungkin
belum sempat kita tonton, misal karena sibuk. Putar ulang ini menggunakan fitur
Play Back.
3.
Jaringan IndiHOme Wifi yang Stabil dan Cepat, katanya ini karena IndiHome
menggunakan jaringan fiber optic. Jaringan fiber optic ini juga andal dalam
cuaca apapun, sehingga tetap aman meski online dalam kondisi hujan dan petir.
4.
Anti Virus Digital dengan Perlindungan Ekstra, IndiHome wifi memberikan
perlindungan ekstra anti virus seperti serangan spayware, malware, dan virus
lainnya. Jadi kerjaan saya aman, karena dulu PC saya pernah terkena serangan
malware dan virus lainnya yang menyebabkan data-data lenyap.
5.
Jauh lebih hemat, karena dengan semua fasilitas yang saya sebutkan di atas,
saya cukup membayar Rp410.000 sebulan, dan pembayaran bisa melalui online
maupun offline.
Jadi
saya bisa terus menulis, berbagi informasi di instagram, facebook, dan di dua
blog sepuasnya, kapan saja, sebab dengan menggunakan IndiHome wifi bisa
beraktivitas tanpa batas. Untuk blog ini, Insaallah saya akan berbagi tentang
wisata dan kuliner, salah satunya wisata dan kuliner Setu Babakan. Sementara di
dunieni.com saya akan bercerita tentang keluarga. Kisah saya dan keluarga
melewati pandemi dengan internetnya Indonesia ada loh, Manfaat Internet Saat Pandemi.
Semoga dengan mulai bergeliatnya wisata di Indonesia, sebagai tanda mulai membaiknya perekonomian Indonesia. Oya, Setu Babakan masuk dalam 50 Desa Wisata Terbaik, Desa Wisata Indonesia Bangkit, ADWI 2021* sehingga harus terus dilestarikan, dan dijaga dengan baik.
Dan, sebagai penutup, saya mau kasih info kalau bulan
Agustus besok di Setu Babakan akan ada beragam kegiatan, di antaranya Lomba
Mancing, Pagelaran Kesenian dan Kebudayaan, Bazar UMKM, Musik Komunitas dan
Panggung Hiburan, juga Workshop yang banyak ditunggu pengunjung Setu.
Tanggal
berapa acaranya? Pokoknya pantau terus blog saya ya, terima kasih.